Agarlebih berkesan, moms juga harus tahu makna dari setia motif kain batik solo berikut ini. Batik khas solo · 3. Pada gambar, kamu bisa melihat kalau setelan batik tulis ini . Baju batik khas solo jawa tengah kemeja pria lengan panjang kwalitas. Batik kain khas solo jawa tengah . Indonesia sangat kaya dengan beragam kain batik, termasuk
Ragamhias batik Yogyakarta ada yang geometris seperti lereng atau garis miring lerek, garis silang atau ceplok, kawung, anyaman, dan limaran.Ragam hias yang nongeometris seperti semen, lung-lungan, dan boketan.Ada juga ragam hias yang bersifat simbolis misalnya meru melambangkan gunung atau tanah (bumi), naga melambangkan air, burung melambangkan angin atau dunia atas, dan lain-lain.Ragam motif batik Yogyakarta sangat banyak dan semuanya sangat indah, mulai dari motif bunga, tumbuhan air
Warnadasar kain biasanya lebih muda dibandingkan dengan warna goresan motif (batik tulis putih/tembokan). Setiap potongan gambar (ragam hias) yang diulang pada lembar kain biasanya tidak akan pernah sama bentuk dan ukurannya. Berbeda dengan batik cap yang kemungkinannya bisa sama persis antara gambar yang satu dengan gambar lainnya.
DownloadNow 30 Motif Geometris Yang Sederhana Mudah Dan Elegan Lengkap. Download Now 30 Motif Ragam Hias Flora Fauna Geometris Nusantara. Download Now 7 Motif Batik Solo Yang Dijadikan Oleh Oleh Sesuai Kebutuhan. Download Now Gambar Dekoratif Motif Hias Yoki Mirantiyo.
Halini dibuktikan dengan ditemukannya gambar di dalam dinding-dinding gua, salah satunya di Gua Leang-Leang, Maros, Sulawesi Selatan yang dibuat pada zaman Palaeolithikum. Ciri seni rupa dua dimensi hanya dapat dinikmati dari satu arah, karena hanya memiliki ukuran panjang dan lebar, misalnya lukisan, kain batik, seni fotografi, dan
manfaat salep pi kang shuang untuk selangkangan. Motif dekoratif pada kain tenun termasuk gambar dekoratif berapa dimensi, Motif dekoratif pada kain termasuk gambar dekoratif dimensi, Gambar dekoratif adalah, Gambar yang berbentuk atau berwujud benda tidak beraturan adalah gambar dekoratif motif, Contoh gambar dekoratif, Sebutkan dua macam gambar dekoratif berdasarkan bentuknya, Dekoratif adalah gambar yang menggunakan motif, Gambar dekoratif dibuat dengan menggunakan, Gambar dekoratif tampak indah Karena, Yang tidak termasuk unsur karya dekoratif adalah, Hiasan dekoratif sebagai hiasan tepi dibentuk dalam gambar, Berapa dimensi motif dekoratif pada kain tenun, Trend Terpopuler 21+ Motif Dekoratif Pada Kain Tenun Termasuk Gambar Dekoratif - Salah satu komponen rumah yang terkenal dan tak lekang oleh masa adalah motif dekoratif. Untuk mewujudkan motif dekoratif yang anda inginkan salah satu langkah awal adalah membangun motif dekoratif yang tepat sesuai kebutuhan anda dan gaya yang anda inginkan. Penampilan yang efektif, mungkin tak sedikit usaha, tenaga dan pikiran yang harus anda keluarkan. Asal anda bisa membuat ide-ide tentang motif dekoratif yang cemerlang, tentunya akan menjadikan hasil maksimal. Apakah anda tertarik dengan motif dekoratif?, dengan motif dekoratif dibawah ini, semoga bisa menjadi pilihan inspirasi yang dapat kami sampaikan kali ini terkait motif dekoratif dengan judul artikel Trend Terpopuler 21+ Motif Dekoratif Pada Kain Tenun Termasuk Gambar Dekoratif berikut Pembelajaran Anak Sekolah Dasar . Sumber Gambar pengertian gambar dekoratif Seni Sridianti comMotif hias tersebut banyak dijumpai pada kain batik kain songket kain tenun relief candi dan ukiran wayang Dalam menggambar dekoratif bentuk bentuk yang telah distilir ditempatkan pada bidang yang akan dihias agar menjadi lebih indah Keindahan gambar dekoratif terletak pada komposisi warna garis dan bentuk motifnya SBdP Pembelajaran Anak Sekolah Dasar . Sumber Gambar itu Gambar Dekoratif BELAJAR KURIKULUM 2013Motif hias tersebut banyak dijumpai pada kain batik kain songket kain tenun relief candi dan ukiran wayang Dalam menggambar dekoratif bentuk bentuk yang telah distilir ditempatkan pada bidang yang akan dihias agar menjadi lebih indah Keindahan gambar dekoratif terletak pada komposisi warna garis dan bentuk motifnya
Semua gambarFotosIlustrasiVektorVideoMusikEfek suaraGIFPenggunaOpsi PencarianMediaFotosIlustrasiVektorVideoMusikEfek suaraGIFMenemukanPilihan editorKoleksi TerkurasiGambar PopulerVideo PopulerMusik PopulerPencarian PopulerKomunitasKreatorForumBlogKameraTentangTentang KamiFAQRingkasan LisensiSyarat-syarat servisPrivasiKebijakan CookieAPIČeštinaDanskDeutschEnglishEspañolFrançaisIndonesiaItalianoMagyarNederlandsNorskPolskiPortuguêsRomânăSlovenčinaSuomiSvenskaTürkçeViệtไทยБългарскиРусскийΕλληνική日本語한국어简体中文Semua gambarFotosIlustrasiVektorVideoGIFMusikEfek suaraSemuaDatarTegakLebih besar darixLatar belakang transparanHitam dan putihSemua< 24 jam< 72 jam< 7 hari< 6 bulan< 12 bulanSafeSearchTerkiniPilihan editorSedang trenPaling relevan latar belakang desain pola mulus dekoratif seni scrapbooking digital bermotif bisa ubinGambar tajaan iStock LIMITED DEAL 20% off with PIXABAY20 couponSee more on iStock Gambar-gambar bebas royaltimotif batik megamendungretro bunga polaberwarna beraneka warnadaun-daunkarnaval surakartaGulungan-Gulungan Abst... cat air batik dilukislatar belakang paisleykarnaval surakartaindonesia bali rakyatseni abstrak batikjawa budaya batikseni pola desainlatar belakang grafislatar belakang grafiswayang indonesia jawalatar belakang grafislatar belakang grafislatar belakang polalatar belakang grafislatar belakang grafislatar belakang grafislatar belakang grafiswanita jahit batiklatar belakang grafisindonesia bali batikretro bunga polakupu-kupu batik polabatik yogyakarta budayabatik kawung polaocean biru holidaylatar belakang templatfraktal abstrakkarnaval surakartapola berlian pola bungalatar belakang polaindonesia bali rakyatlatar belakangseni pola desainlatar belakang polapola bunga alamgending sriwijaya budayaseni pola desainlatar belakang polaular sanca batik ularlatar belakang awanlatar belakang polalatar belakang polalatar belakang polaseni pola desainlatar belakang polaretro bunga polaretro bunga polaindonesia bali batikkarnaval perayaanbatik biru desainbatik keahlian budayabatik indonesiamotif batik desainlatar belakang grafislatar belakang grafislatar belakang polalatar belakang grafisscrapbooking digitallatar belakang grafisjilbab kerudunglatar belakang grafislatar belakang grafispesawat terbang sayaplatar belakang grafislatar belakang polalatar belakang lingkaranlatar belakang polalatar belakang grafislatar belakang polalatar belakang tekstilbiru kilas balikberwarna batikbuku kliping membatalkankarnaval surakartafraktal abstrakkijang satwa batiklatar belakang polaseni pola desainlatar belakang polalatar belakang polateman-teman temanubin batik pola desainlatar belakang grafislatar belakang grafislatar belakang polalatar belakang polalatar belakang grafisbudaya manusia batiklatar belakang grafislatar belakang polalatar belakang grafiswanita jahit batikabstrak antikpola renda1-100 dari 368 gambar-gambar Laman Selanjutnya / 4Gambar tajaan iStock LIMITED DEAL 20% off with PIXABAY20 couponSee more on iStock
Siapa, nih, yang kemana-mana suka banget pakai pakaian batik? Atau malahan kalian punya hobby membatik di rumah? Jika mendengar kata batik, pastinya kalian sudah gak asing lagi, kan, dengan yang namanya kain batik? Nah, meskipun sudah akrab sejak nenek moyang, tapi pernahkah terlintas pertanyaan di benak kalian “bagaimana, sih, sejarah batik di Indonesia?” Batik sendiri di perkenalkan di dunia pertama kali oleh Presiden Soeharto, melalui konferensi PBB. Sejak saat itu, batik mulai dikenal dan dianggap memiliki nilai seni tinggi dan merupakan bagian dari budaya Indonesia. Bahkan, saat ini, tren batik sudah berkembang dengan pesat. Jika dahulu batik hanya digunakan oleh para orang tua saja, tetapi sekarang hampir semua kalangan menggunakan batik. Terlebih lagi, saat ini, batik tidak melulu digunakan pada acara-acara tertentu saja, melainkan digunakan sehari-hari. Sebagai warisan budaya Indonesia, maka sebaiknya kita mengetahui asal mula sejarah batik itu sendiri. Agar kita semakin bangga dengan warisan budaya Indonesia. Untuk itu, yuk, kita bahas sama-sama bagaimana sejarah batik di Indonesia! Pengertian BatikAwal Mula Batik Masuk ke IndonesiaSejarah Perkembangan Batik di Indonesia1. Zaman Kerajaan Majapahit2. Zaman Penyebaran Islam Sejarah Lahirnya Hari Batik NasionalBagaimana Cara Melestarikan Batik? Pengertian Batik Batik parang klithik asal Solo Sumber Eittss, sebelum membahas sejarah batik di Indonesia, bagaimana kalau kita membahas pengertian dari batik terlebih dahulu? Batik merupakan kerajinan dari kain yang dilukis menggunakan cairan malam sehingga menghasilkan beragam motif yang bernilai tinggi. Nah, pola-pola yang dilukis pun memiliki keunikannya sendiri sesuai dengan daerah asalnya. Lantas, dari mana kata batik itu berasal? Batik sendiri berasal dari kata “amba” yang memiliki arti menulis dan “nitik” atau titik yang dapat diartikan membuat titik atau gambar. Awal Mula Batik Masuk ke Indonesia Pelajar STOVIA menggunakan batik sebagai seragam sekolah Sumber Bicara mengenai sejarah batik di Indonesia, kehadiran batik sebenarnya tidaklah begitu jelas. Rouffaer berpendapat bahwa batik berasal dari India atau Sri Lanka pada abad ke-6 atau ke-7. Sementara itu, Brandes seorang arkeolog asal Belanda mengatakan batik tidak berasal dari India melainkan dari Indonesia. Ditambah lagi, Sutjipto seorang arkeolog Indonesia berpendapat jika batik merupakan tradisi asli dari daerah Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Jadi sebenarnya batik berasal dari mana, sih? Oke, mari kita bahas satu persatu, ya! Sebenarnya, jika diperhatikan motif batik tidak hanya ada pada kain, loh! Melainkan, motif batik ditemukan juga pada relief-relief Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Dengan begitu, dapat dikatakan jika batik sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak dulu dan tidak berasal dari India. Meski begitu, awal mula keberadaan batik di Indonesia masihlah menjadi tanda tanya. Baca Juga Hari Toilet Sedunia, Sejarah Toilet dan Perannya dalam Perkembangan Peradaban! Sejarah Perkembangan Batik di Indonesia Oke, sekarang, mari kita bahas mengenai perkembangan batik di Indonesia. Berkembangnya batik di Indonesia sebenarnya dapat dikelompokan berdasarkan periodenya, yakni zaman Majapahit dan zaman penyebaran islam di Indonesia. Loh, kok begitu? Nah, biar lebih jelas, yuk, kita lanjut ke pembahasan di bawah ini! 1. Zaman Kerajaan Majapahit Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan besar yang hampir menguasai seluruh nusantara dalam sejarah Indonesia. Jadi, tak heran apabila perkembangan batik berkaitan erat dengan kerajaan ini. Nah, batik pada zaman Kerajaan Majapahit ini dapat ditelusuri di daerah Mojokerto serta Tulungagung. Mojokerto merupakan pusat dari Kerajaan Majapahit dan juga tempat di mana batik dikenal. Nama Mojokerto sendiri memiliki kaitan dengan Majapahit, loh! Sementara itu, Tulungagung merupakan sebuah kota di Jawa Timur yang juga memiliki kaitan dengan berkembangnya batik di Indonesia. Saat itu, Tulungagung atau disebut juga sebagai Bonorowo dipimpin oleh Adipati Kalang yang tidak mau tunduk terhadap Majapahit. Akibatnya, Majapahit mengambil tindakan yang menyebabkan Adipati Kalang tewas dalam pertempuran di daerah Kalangbret. Setelah Adipati Kalang dikalahkan, maka Tulungagung sepenuhnya dikuasai oleh Majapahit. Para ahli batik yang tinggal di Tulungagung pun membawa budaya batik ke Kerajaan Majapahit. Dalam perkembangannya, batik Mojokerto dan Tulungagung ini banyak dipengaruhi oleh batik Yogyakarta. Itulah alasan mengapa batik Mojokerto dan Tulungagung memiliki warna dasar putih dengan corak coklat muda dan biru tua yang mirip dengan batik Yogyakarta. 2. Zaman Penyebaran Islam Bicara mengenai perkembangan batik pada zaman penyebaran islam, maka berkaitan erat dengan daerah Ponorogo di Jawa Timur. Awalnya, agama islam diperkenalkan ke Ponorogo oleh Raden Katong. Ia adalah adik dari Raden Patah sehingga dapat dikatakan merupakan keturunan dari kerajaan Majapahit. Sementara itu, di Ponorogo, terdapat sebuah pesantren yang dipimpin oleh Kyai Hasan Basri. Pesantren tersebut tidak hanya mengajarkan agama islam saja, melainkan juga ilmu ketatanegaraan, ilmu perang, hingga kesusastraan. Kyai Hasan Basri merupakan menantu dari raja Keraton Solo. Istrinya yang merupakan putri dari kraton Solo pun mulai memperkenalkan batik di Ponorogo. Itulah mengapa, batik mulai menyebar keluar kraton dan tiba di Ponorogo. Oh iya, kalian tahu gak, kalau zaman dahulu batik hanya dikerjakan di dalam keraton saja? Bahkan, kain batik yang dihasilkan pun hanya digunakan untuk pakaian raja, keluarganya, dan pengikutnya saja, loh! Namun, karena banyak anggota kerajaan yang tinggal di luar keraton, maka batik pun mulai meluas. Saat itu, obat-obatan yang digunakan dalam pembatikan berasal dari dalam negeri yakni terbuat dari kayu-kayuan, seperti mengkudu, kayu tinggi, dan pohon tom. Di awal abad ke-19 batik mulai populer dan meluas hingga menjadi milik rakyat Indonesia, terutama suku Jawa. Pada saat itu, batik yang dihasilkan merupakan jenis batik tulis sampai dengan awal abad ke-20. Perempuan pembuat batik tulis di Yogyakarta, sekitar 1930. Sumber Untuk membuat kain batik, waktu yang dibutuhkan sangat lama, yakni dua hingga tiga bulan lamanya. Karena proses membatik memakan waktu yang lama, maka sekitar tahun 1920 yakni setelah perang dunia ke-1 berakhir, batik cap mulai diperkenalkan. Ide menggunakan batik cap berasal dari Kwee Seng yakni seorang keturunan Tionghoa yang berasal dari Banyumas. Sejarah Lahirnya Hari Batik Nasional Sertifikat Batik Sumber Sebagai bangsa Indonesia, tentu kita sangat bangga memiliki batik sebagai warisan budaya. Bahkan, seringkali kita meributkan tentang hak milik batik dengan negara tetangga. Padahal, kalian tak perlu repot-repot meributkan hal tersebut, loh! Ini dikarenakan, UNESCO telah memberikan pengakuan internasional terhadap batik sejak 2 Oktober 2009 sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia. Sejak saat itu, maka tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional. Bahkan, disebutkan bahwa di tahun 2015, batik telah menjadi mata pencaharian utama bagi UKM di Indonesia dan orang yang berprofesi sebagai penjahit, desainer, dan pengrajin. Dengan begitu, sebagai bangsa Indonesia diharapkan kita selalu melestarikan warisan budaya Indonesia ini. Terlebih lagi, sejumlah instansi, kini, mewajibkan menggunakan batik di acara-acara tertentu, loh! Keren banget, yaa! Bagaimana Cara Melestarikan Batik? Sebagai pelajar, kira-kira apa, ya, yang bisa kita lakukan untuk melestarikan batik? Well, cara melestarikan batik yang bisa kita lakukan adalah dengan menunjukan rasa bangga dan cinta terhadap batik. Misalnya dengan membeli kain batik, dengan begitu kalian ikut membantu meningkatkan kesejahteraan para pengrajin batik. Selain itu, rajin memakai batik di dalam kehidupan sehari-hari juga merupakan upaya melestarikan batik. Oh iya, memahami sejarah batik juga termasuk upaya melestarikan batik, loh! Baca Juga Berkenalan dengan Fakultas Ilmu Budaya FIB Nah, segitu dulu, ya, pembahasan kita kali ini. Setelah mengetahui sejarah batik di Indonesia, pastinya kalian jadi semakin bangga dong jadi bangsa Indonesia? Oh iya, kalau mau tahu lebih banyak lagi mengenai sejarah yang ada di Indonesia, kalian bisa cari tahu di aplikasi Zenius. Engga cuma sejarah, kalian juga bisa belajar hal lainnya, loh, seperti bahasa indonesia, matematika, dll. Oh iya, untuk artikel selanjutnya, kira-kira kalian mau request apa, nih? Coba komen di bawah ini, ya! Referensi
Motif Batik – Di Indonesia, masih terdapat lebih banyak lagi motif-motif batik. Karena setiap daerah, mempunyai ciri khasnya masing masing. Selain itu, motifnya juga sangat beragam bentuknya. Tiap motif kain batik juga mempunyai sejarahnya sendiri. Bahkan, beberapa di antaranya dulu hanya boleh digunakan oleh kaum bangsawan atau kerajaan. Ya, seperti halnya Sultan, Raja dan Permaisuri. Namun, dengan dengan waktu yang semakin berjalan. semua motif batik di Indonesia ini bisa digunakan oleh semua kalangan tanpa pengecualian. Bahkan, batik juga tidak lagi diidentifikasi sebagai pakaian orang-orang tua di acara-acara formal. Karena, kini penggunaan batik juga bisa dilakukan pada acara-acara semi formal dan juga acara-acara kasual. Hal ini tidak lepas dari perkembangan fashion dan juga kain batik itu sendiri. Sehingga kain batik bisa semakin dinikmati dan dikagumi oleh semua kalangan usia. Aneka motif batik terpopuler yang ada di Indonesia dan filosofi maknanya masing-masing, tentunya mempunyai maknanya masing-masing yang pastinya berbeda dengan daerah satu ke daerah lainnya. dengan kata lain, batik tidak sekedar kain bermotif namun mempunyai makna mendalam yang berbeda satu sama lain. Nah, penasaran apa saja ragam motif batik di Indonesia dan filosofinya? Maka dari itu, simak ulasannya di bawah ini. Dari dulu hingga sekarang, Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya. Mulai dari beragamnya tarian khas, alat musik, rumah adat dan lain-lain. Namun, yang akan kita bahas kali ini yaitu kebudayaan Bendawi, termasuk batik. Mungkin kita sudah tak asing lagi dengan yang namanya batik. Batik merupakan seni melukis di atas kain yang digambar dengan pola dan dengan cara pembuatan yang khusus yaitu dengan menuliskan atau dengan menempelkan zat lilin malam pada kain. Selain itu, batik juga biasa di sebut dengan kain bergambar yang sudah mempunyai pola dan cara penggambaran khusus dengan cara menempelkan atau menuliskan malam zat lilin pada kain tersebut. Kemudian, dilanjutkan dengan pengolahan lainnya. Batik merupakan asset berharga yang dimiliki oleh Indonesia. Bahkan, Batik Indonesia sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya kemanusiaan pada tanggal 2 oktober 2009. Batik Indonesia tidak hanya mempunyai motif yang beragam. Namun, setiap motifnya juga mempunyai filosofi serta mempunyai arti yang berbeda satu sama lain. Bahkan, di setiap daerah di Indonesia, hampir semuanya mempunyai batik dengan ciri khasnya masing. Sebagai warga Indonesia, tentunya kita bangga dengan beragam kebudayaan yang dimiliki. Maka dari itu, khususnya bagi pemuda-pemuda, lestarikan beragam budaya ini. Jangan sampai tergerus oleh zaman yang modern. Nah, agar lebih jelas mengenai motif batik, simak ulasannya di bawah ini. Gambar Motif Batik Modern Awalnya, Batik berasal dari bahasa Jawa yaitu amba yang artinya menulis. Sedangkan titik yang artinya titik. Nah, jika kedua kata tersebut digabungkan, maka arti dari kata batik ini kurang lebih adalah menulis titik-titik. Dengan kata lain, menulis titik-titik untuk menghasilkan sebuah motif yang Indah. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai motif tersendiri dalam kain batik. Bisanya, motif tertentu yang dibuat setiap daerah ini akan dinamai berdasarkan nama daerah asalnya. Misalnya saja adalah batik motif Cirebon, Pekalongan, Banyumas, dan batik lain-lainnya. Motif yang beragam ini, juga akan dipengaruhi oleh ciri khas dan juga keyakinan di tiap daerah tersebut. Total motif yang tercatat pada kain batik di Indonesia sekarang adalah 30 jenis motif. Hampir menyamai jumlah provinsi di Indonesia. Di setiap daerah yang mempunyai batik, mempunyai ciri khas dan maknanya masing-masing. Bahkan, bisa dikatakan bahwa dari selembar kain batik ini, kita akan belajar banyak mengenai kehidupan dan sejarah yang ada di masa lampau. Filosofi Batik Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa setiap motif batik mempunyai filosofi dan maknanya sendiri-sendiri. Hal ini di karenakan pada kain batik tersebut terdapat motif yang tercipta berdasarkan keyakinan masyarakat dimana asal kain batik tersebut. Bahkan, ada beberapa motif pada kain batik yang konon hanya akan digunakan oleh keluarga keraton atau kerajaan pada zaman dahulu. Hal ini, di karenakan mempunyai filosofi yang berbeda-beda dari kain batik yang dapat digunakan oleh semua kalangan. Adanya filosofi serta makna tersendiri dari kain batik ini, membuat kain batik ini tidak hanya sekedar kain yang digunakan untuk menutup tubuh. Namun, kain batik ini mempunyai arti yang sangat mendalam bagi masyarakat di daerah-daerah tersebut. Motif Batik Nusantara Mungkin Anda sering menemukan kain batik di pasaran. Nah, dari sekian banyak motif batik yang ada di pasaran, terdapat beberapa batik dengan motif yang sangat populer dan bisa ditemukan dengan sangat mudah. Batik yang motifnya sudah sangat populer yaitu, seperti berikut ini Pertama, batik motif Sekar Jagad. Motif batik yang satu ini, terbilang sangat khas Indonesia. Lebih tepatnya, motif batik ini berasal dari Yogyakarta, Jawa Tengah. Batik Jogja ini mempunyai makna keindahan dan kecantikan tersendiri. Sehingga, motif batik ini bisa membuat siapapun yang melihatnya akan sangat terpesona. Selain itu, ada juga yang menafsirkan motif sekar jagad sebagai bentuk pulau-pulau pada motifnya. Hal ini dikarenakan dalam bahasa Jawa, karena jagad mempunyai arti peta dunia. Motif yang terdapat pada kain batik ini, bisa dikatakan turut menggambarkan peta dunia yang berisikan serangkaian pulau-pulau. Kedua, Motif Sidomukti Magetan. Motif dari batik ini berasal dari Kabupaten Magetan. Sedangkan, gambar dasar ada motif batik ini adalah bambu. Seperti motif-motif batik pada umumnya, bahwa batik motif Sidomukti Magetan ini juga biasa digunakan pada upacara adat atau pada acara-acara resmi lainnya. sedangkan, untuk makna dan juga filosofi dari batik ini yaitu mendapat ketenangan lahir dan batin. Ketiga, motif Kraton. Awalnya, motif batik ini sangat eksklusif. Mengapa demikian? karena rakyat biasa takkan diperkenankan untuk memakainya. Yang hanya diperbolehkan untuk menggunakan motif batik Kraton ini yaitu Sultan dan keluarganya saja. Namun, seiring berjalannya waktu. peraturan ini sudah dicabut dan rakyat biasa sudah diperbolehkan untuk memakai motif ini. Yang menyebabkan motif batik Kraton ini eksklusif, tak lepas dari penemu awalnya yaitu para putri kraton Yogya yang masih anggota dari keluarga Sultan. Keempat, Motif batik Jepara. Motif batik jepara ini dibagi dalam dua jenis yaitu motif lama dan motif baru. Umumnya, motif lama ini berpola warna lung hitam, flora, fauna, gajah coklat dan ular hijau. Sementara untuk motif yang baru mempunyai motif yang lebih banyak variasinya. Batik Jepara ini juga terkenal dengan sebutan Batik Kartini. Kelima, Kain Batik Solo. Kain batik solo atau yang juga disebut Batik Sogan, mempunyai ciri khas dan motifnya yang berwarna kecokelatan. Batik Solo, masih tetap menggunakan konsep tradisional dengan bahan-bahan pewarna alami. Filosofi motif dari batik solo ini adalah gelombang-gelombang pada Sungai Bengawan Solo yang turut serta membawa ketenangan. Macam Macam Motif Batik Indonesia Dewasa ini, ragam motif batik sangatlah beragam. Kita juga sudah sangat familiar dengan adanya Batik Kawung yang sangat terkenal terutama di kalangan orang-orang yang sudah lanjut usia. Kemudian, masih ada lagi motif Tasik. Mungkin kita hanya mengetahui bahwa Batik hanya ada di daerah Jawa Tengah. Jangan salah, karena ragam motif juga turut berkembang di Tanah Sunda. Batik Tasik juga mempunyai filosofi tersendiri dan juga mempunyai ciri khas yang sangat membedakannya dari batik motif yang berasal dari daerah lainnya. Biasanya, batik asal Tasikmalaya ini akan berbentuk rerumputan, fauna atau hal-hal lain yang masih berhubungan dengan alam. Sementara untuk pemilihan warnanya, batik tasikmalaya ini kebanyakan menggunakan warna biru, coklat dan merah padam. Nah, berikut ini macam macam motif batik yang ada di Nusantara Motif Batik SidoAsih Motif batik SidoAsih ini memiliki makna yang sangat besar yaitu agar dalam berumah tangga, hidupnya selalu dipenuhi dengan kasih sayang. Maka dari itu, kegunaan batik sidoAsih ini sama dengan batik sido luhur. Karena, batik ini kebanyakan digunakan oleh pengantin wanita pada acara pernikahan. Makna Batik SidoAsih ini secara luas, jika diartikan adalah agar manusia saling mengasihi dan menyayangi antar sesama manusia dan makhluk hidup lainnya. Motif Batik Kawung Motif Kawung juga termasuk ke dalam motif batik tertua yang ada di Indonesia. Motif Kawung ini merupakan gambaran dari buah kawung alias buah aren. Pada jaman dahulu, batik ini hanya diperbolehkan digunakan oleh orang-orang kerajaan saja. Dan batik ini digunakan sebagai sarung raja atau permaisuri. Motif batik Kawung ini merupakan gambaran dari buah kawung atau yang lebih kita kenal saat ini sebagai buah aren. Dalam motif batik ini juga terdapat motif salib diantara 4 oval yang mengacu pada sumber energi universal. Motif Batik Mega Mendung Motif batik Mega Mendung ini merupakan motif batik asli dari Cirebon. Motif ini menggambarkan pola yang berbentuk awan awan. Motif ini lebih menggunakan warna warna gelap seperti merah tua, hijau tua, biru tua dan sebagainya. Motif yang unik ini berasal dari kota Cirebon yang juga dalam pembuatannya mempunyai ciri khas. Batik Mega Mendung ini, keseluruhan akan dihiasi aneka pola berbentuk awan dengan warnanya yang gelap seperti merah tua, biru tua, hijau tua dan lain-lain. Motif batik ini juga sudah menjadi ikon dari kota Cirebon. Sehingga, motif batik ini sangat khas akan daerah asalnya. Maka dari itu, belum lengkap jika mengunjungi kota Cirebon tidak membawa pulang oleh-oleh dari Cirebon termasuk batik Mega Mendung ini. Motif Batik Sekar Jagad Motif batik sekar jagad berasal dari Yogyakarta. Sesuai dengan namanya, Sekar Jagad mempunyai arti keindahan yang mampu membuat siapa saja yang melihatnya terpesona. Ada yang menyebut bahwa motif Sekar Jagad sebagai peta dunia karena bentuk motif nya menyerupai pulau pulau. Motif Batik Parang Rusak Filosofi dari Motif Bati Parang Rusak ini menggambarkan arti dari pertarungan antara manusia yang melawan kejahatan. Pertarungan yang dilakukan ini dengan mengendalikan diri dari semua hal buruk. Sehingga mereka bisa menjadi manusia yang lebih bijaksana dan mulia. Batik Sido Luhur Motif batik Sido luhur ini, pada umumnya digunakan oleh pengantin wanita ketika malam pengantin. Batik ini mempunyai makna dengan harapan agar orang yang menggunakannya bisa mencapai kedudukan yang lebih tinggi. Sehingga bisa menjadi panutan di dalam masyarakat. Motif Batik Tambal Motif Batik tambal, sesuai dengan namanya. motif ini mempunyai arti menambal sesuatu atau memperbaiki sesuatu yang telah rusak. Pada zaman dahulu, orang- orang percaya bahwa kain ini bisa membantu menyembuhkan orang yang sakit. Caranya juga sangat mudah yaitu dengan menyelimuti orang sakit tersebut dengan menggunakan kain motif tambal ini. Motif Batik Ceplok Motif Batik Ceplok ini mempunyai berbagai macam bentuk yang geometris. Misalnya saja, seperti pada kain ini motif nya terdiri dari bintang, mawar yang melingkar atau bentuk kecil-kecil yang membentuk pola simetris. Batik Cuwiri Cuwiri mempunyai arti kecil-kecil. Sehingga tidak heran jika motifnya juga kecil-kecil. Dalam pembuatan motif batik cuwiri ini menggunakan pewarna soga yang alami Biasanya, motif ini digunakan dalam acara mitoni orang yang hamil atau 7 bulan masa kehamilan. Selain itu, juga dipakai untuk kembenan atau semekan. Dalam Motif ini, terdapat ragam hias gurda dan meru. Motif Batik Keraton Motif Batik Keraton merupakan cikal bakal dari batik-batik yang ada di Indonesia. Awalnya, batik ini dibuat oleh putri keraton dan para ahli pembatik yang ada di dalam keraton. Dahulu, batik keraton ini sangatlah ekslusif. Mengapa demikian? karena Sultan dan keluarga nya saja yang boleh menggunakannya. Namun, seiring berkembangnya waktu. batik ini sudah bisa dipakai oleh siapa saja. Batik keraton ini mempunyai makna serta filosofi yang hidup. Batik Loreng Motif batik loreng memiliki motif desain baris diagonal seperti motif parang. Pola motif ini hanya berupa garis diagonal yang sempit dan hanya berisikan dengan pola-pola kecil. Motif batik loreng juga termasuk ke dalam motif batik lama. Sayangnya, motif batik ini hanya boleh digunakan oleh keluarga kerajaan. Motif Batik Semen Motif Batik Semen ini merupakan salah satu batik yang biasanya digunakan untuk acara umum. Motif batik ini berbeda dengan batik-batik lainnya. karena, kebanyakan motif baik lain hanya digunakan untuk acara khusus atau bahkan hanya bisa digunakan oleh keluarga kerajaan saja. Motif batik semen ini terinspirasi oleh lingkungan dan keadaan alam. Hal ini terbukti dari polanya yang berupa pola gunung, daun dan lainnya yang berhubungan dengan alam. Batik Malang Batik Malang terkenal dengan motifnya yang cenderung cerah. Motif batik ini menggunakan warna dasar biru dengan ditimpa warna putih. Kemudian, bahan itu masih ditimpa lagi dengan warna merah. Rata-rata batik Malang ini mempunyai pola atau simbol-simbol dari kota Malang. Misalnya, saja candi yang ada di kota Malang. Motif Batik Pekalongan Selanjutnya, ada batik Pekalongan yang juga sangat populer. Motif asal Pekalongan ini, kebanyakan akan dipengaruhi oleh kebudayaan luar yang datang akibat dari faktor perdagangan. Mengapa demikian? karena kota Pekalongan mempunyai letak yang strategis sebagai lokasi perdagangan. Sehingga, bisa dengan mudah dicapai dari segala penjuru. batik Pekalongan ini mempunyai motif yang rata-rata didominasi bentuk fauna dan motif tumbuh-tumbuhan. Itulah ulasan tentang motif batik. Sebagai warga Indonesia, kita patut bangga mempunyai batik yang sangat dikagumi oleh orang asing. Maka dari itu, sudah kewajiban kita menjaga dan melestarikan. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Batik berasal dari bahasa Sanskerta ambatik yang bermakna "membuat titik". Membatik adalah membuat corak atau gambar, terutama dengan tangan, dengan menerakan malam pada seni batik tradisional selain sebagai kebutuhan sandang, pada masa lalu sangat terkait dengan fungsinya yang terjalin dalam piranti kehidupan kemasyarakatan. Seni batik tradisional menjadi kesatuan utuh dalam tata kelola daur kehidupan masyarakat. Demikian dikatakan Abdul Syukur dalam acara Diskusi Arkeologi bertopik "Batik dan Perhiasan Indonesia Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan". Acara itu diselenggarakan oleh para arkeolog yang tergabung dalam IAAI Komda Jabodetabek pada 16 Oktober 2021. Kegiatan diskusi dipandu oleh Zainab Tahir setelah Ketua IAAI Jabodetabek Dedah Rufaedah Sri Handari memberikan kata sambutan. Acara yang diketuai oleh Dewi Trisna, menghadirkan pula M. Dwi Cahyono, Siti Maziyah, dan Terry Wijaya Supit. Motif batik pada arca Sumber Makalah M. Dwi Cahyono Arca, relief, prasasti, dan kitabM. Dwi Cahyono memaparkan jejak sejarah batik Jawa Kuna pada sumber data ikonografi. Ikonografi adalah pengetahuan tentang seni arca. Banyak motif batik terdapat pada sejumlah arca dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, terutama dari era Singhasari abad ke-13 dan era Majapahit abad ke-14-15. "Amat mungkin telah menggunakan teknik batik tulis," kata Dwi Cahyono. Ia menambahkan, pada busana yang dikenakan masa Jawa Kuna hadir pada kain panjang bawahan, selendang, dan sumber tertulis, menurut Siti Maziyah, adanya batik diketahui dari Prasasti Jurungan 876 Masehi. Dikatakan, Pu Manusi mendapatkan hadiah beberapa kain di antaranya dibayarkan dalam bentuk emas, yaitu wdihan buatan Kling berwarna putih satu pasang dan sejumlah wdihan lain. Dalam bahasa Jawa Kuna, wdihan dan ken merujuk pada pakaian dan kain. Dari kitab Pararaton diketahui Raden Wijaya membagi pakaian motif gringsing kepada Sora, Rangga Lawe, Dangdi, dan Gajah, yang telah berperang mati-matian melawan Daha. Kitab lain, Tantri Kamandaka, menyebutkan adanya kain motif ranga, jenis kain dengan motif bunga-bunga yang khas."Teknologi membatik sudah ada pada masa Jawa Kuna. Nama motif batik terekam dalam prasasti dan susastra. Gambar motif batik terekam dalam relief dan arca tertentu yang mengenakan kain bermotif. Sementara batik digunakan sebagai adhi bhusana pakaian mewah dan pakaian sakral," demikian Maziyah. Gambaran perhiasan pada relief candi Sumber Makalah Terry Wijaya Supit Perhiasan 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
gambar pada kain batik dan relief termasuk gambar